
Uji petik dilakukan kaitannya dengan melihat kendala dan tingkat perkembangan BKM sebagai study banding yang ditujukan kepada BKM, KSM, maupun UP-UP dengan pelaksanaan siklus masyarakat, kaitannya dengan proposal kegiatan dan LPJnya, Pelaksanaan kegiatan BLM baik kualitas bangunan untuk kegiatan lingkungan, volume yang sesuai dengan rencana, prasasti untuk identitas.
Sedikit tanya jawab kepada BKM mengenai kegiatan siklus mampu dijawab dengan baik dan benar hanya saja ada kekurangan yaitu prasasti pada hasil kegiatan lingkungan tidak ada, dokument-dokument belum dibuat dengan baik (siklus, PJM, PS2), memang perlu adanya uji petik seperti ini untuk koreksi dan evaluasi agar kedepan lebih baik, data terarsip dengan baik lebih-lebih PJM pronangkis dapat dimitrakan dichannelingkan dengan pihak swasta, pemda, atau dinas-dinas terkait, PJM layak jual program-program mampu difasilitasi, direalisasikan dengan adanya channeling, semua itu butuh proses dan kerelawanan masyarakat untuk menyajikan data secara apik, detail, akurat, terpercaya, penyajian yang bagus dan mampu menarik pembaca untuk turut serta membantu merealisasikan program-program yang ada khususnya PJM pronangkis.

Ada satu koreksi dari KMW yang disampaikan kaitannya dengan sistem yang tidak jalan yaitu UP-UP dan BKM yang tidak bekerja dengan baik, perlu disadari oleh semua mereka adalah relawan yang ekonominya menengah kebawah dan waktu tersita untuk mencari nafkah untuk keluarga, sementara yang menengah keatas mereka jarang terjun dalam kegiatan ke-BKM-an, betapa susahnya BKM untuk menggerakkan dirinya sendiri maupun UP-UP dan KSM, lebih-lebih KSM ekonomi yang macet, perlu diingat semboyan dari PNPM “Bersama Kita Bisa !”
Oleh : Lilis Suryani, A.Md (faskel CD tim 4 Kab.Jepara, Nov 2011)
1 komentar:
apa bedanya uji petik dengan evaluasi pak?
Posting Komentar