Pelatihan Motivasional untuk BKM, Relawan, Up-UP dan Perangkat Desa/Kelurahan

Sambutan Pelatihan Motivasional oleh Bupati Jepara

Pelaksanaan Kegiatan Fisik

Salah satu kegiatan fisik PNPM MP Kabupaten Jepara yaitu Pembangunan Jalan Rabat Beton

Monitoring dan Evaluasi dari Pemda Kab Jepara

Kunjungan ke lapangan untuk melihat hasil kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Kabupaten Jepara

Kegiatan Sosial

Pelatihan Tata Boga yang difasilitasi oleh PNPM MP Kabupaten Jepara

Kunjungan Bupati Jepara

Kunjungan Bupati Jepara ke salah satu desa pelaksana kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan

Senin, 15 Agustus 2011

KSM Mawar 1 Maju Bersama PNPM MP



KSM Mawar 1 adalah salah satu pemanfaat dari UPK-BKM Budi Luhur Mandiri , Desa Pecangaan Wetan, Kecamatan Pecangaan , Jepara , Jawa Tengah (Jateng). KSM ini dibentuk sejak tanggal 31 maret 2008, dengan anggota berjumlah sepuluh orang, yang terdiri dari sembilan perempuan dan satu laki-laki.
KSM yang dipimpin seorang wanita ini memperoleh pinjaman pertama pada tahun 2008 sebesar Rp300.000 per orang, dengan jangka waktu pengembalian Sepuluh bulan. Disusul pinjaman tahun ke dua sebesar Rp750.000 per orang. Dan pinjaman yang ke tiga sebesar Rp.1.000.000 per orang.
Untuk KSM Mawar 1 ini Memiliki anggota 10 Orang dan memiliki usaha yang berbeda – beda. Siti Kholifatun sebagai Ketua KSM memiliki Usaha Ikan Sapi tetapi dalam proses selanjutnya menambah usaha pembuatan tahu, untuk pemasarannya di pasarkan di pasar pecangaan,kedung,kalinyamatan dan welahan.bahkan di ada konsumen yang langsung datang ke tempat ibu siti kholifatun.Untuk harga tahu tergantung ukuran cetakan jika ukuran cetakannya 120 maka harganya Rp.140,-perbuah,jika ukurannya 49 maka harga per buahnya Rp.350,- per buah.
Selain ibu kholifatun ada ibu Ernawati memiliki usaha pembuatan tempe.usaha ini dalam proses pembuatannya masih menggunakan peralatan yang seadanya karena usahanya masih kecil – kecilan.Untuk harga masing – masing tempe berbeda-beda tergantung ukuran besar kecilnya produk. Misalnya tempe yang kecil diberi harga 800 , sedang 2000 , besar 4000.
Sedangkan anggota lainnya, Siti daimah usahanya jualan Mie ayam, Sunipah Usaha Bakul makanan,Masrikah Usaha Dagang kelontong,Makrifah Bakul tempe,Musayadah Jualan Jajan,Ali ghufron jualan tempe,hariyanti Bakul tempe,Ngatini jualan tempe.
Sejak kesepuluh warga ini bergabung dalam KSM Mawar 1, mereka hampir tidak pernah menemui masalah angsuran. Ini berkat aturan kelompok yang cukup baik dan ditaati oleh semua anggota kelompok.
Guna mempertahankan keeratan anggota kelompok, mereka membuat kesepakatan-kesepakatan, di antaranya yang berkaitan dengan setoran pinjaman anggota. Yaitu, dari anggota disetorkan kepada ketua KSM secara harian. Kemudian, ketua menyetorkan ke UPK secara bulanan.
Kesepakatan itu mereka buat dengan pertimbangan untuk mengurangi biaya transport ke UPK. Para anggota KSM Mawar 1 pun merasa diuntungkan, apalagi tempat tinggal mereka berdekatan satu sama lainnya.

”Kami pernah mempunyai pengalaman pahit, terikat pinjaman dengan tukang kredit.Untuk administrasinya sangat tinggi dan terlalu banyak Bunga yang harus kami bayar sangat tinggi .Dengan adanya pinjaman bergulir dari PNPM-P2KP, seluruh anggota KSM Mawar 1 menyatakan merasa sangat terbantu, karena aksesnya mudah dan tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal, apalagi bunga (jasa) pinjaman relatif rendah, yaitu 1,5% per bulan.

Buka Warung Sembako Yuk...!!!


Berawal dari keinginan untuk membantu suami dan keluarga maka Ibu Tulis alias Ibu Suntari alias Ibu Titik mendirikan sebuah warung sederhana yang menyediakan berbagai macam kebutuhan dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan snack ringan untuk anak-anak. Hal tersebut di atas bisa terwujud karena salah satunya adalah berkat adanya pinjaman dana bergulir dari PNPM – Mandiri Perkotaan. Ibu Titik meminjam dana bergulir atas nama KSM dari UPK BKM Guyub Makmur Desa Kuwasen Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara sejak 4 bulan yang lalu.

Warung sembako Bu Titik didirikan sejak Maret 2011 dengan menghabiskan dana kurang lebih sembilan belas juta rupiah diantaranya untuk mendirikan bangunan dan membeli peralatan serta belanja barang yang akan dijual. Meskipun pinjaman yang diberikan oleh UPK nilainya tidak begitu besar yaitu lima ratus ribu rupiah, tetapi pinjaman tersebut cukup bermanfaat untuk menambah modal yang sudah ada. Apalagi pada saat pinjaman tersebut diberikan, warung tersebut baru saja didirikan sehingga uang untuk belanja barang masih sangat minim. Dan setelah modal tersebut diputarkan maka hasil yang didapat juga cukup membantu ekonomi keluarga. Memang salah satu keberhasilan KSM dalam mengelola dana bergulir sangat tegantung pada seberapa jauh keluarga tersebut mampu untuk mengelola dana secara efektif dalam usaha produktif yang dijalankan. Oleh karena itu, dengan didukung oleh kondisi keluarga yang baik juga pengelolaan usaha yang efektif , akan sangat menentukan pengembalian pinjaman dana bergulir dan beban jasa yang ditentukan.

Karena lokasi warung sembako berada tepat didepan rumah tinggal pemilik warung maka aktivitas di warung sembako tersebut sudah dimulai sejak jam enam pagi dan tutup warung rata-rata jam sembilan malam serta tidak mengenal hari Minggu atau hari libur. Bahkan pada hari libur pembeli sangat ramai. Rata-rata omzet perhari pada hari biasa sekitar Rp. 300.000,- sedangkan dihari libur kadang-kadang bisa mancapai 2X lipat atau sekitar Rp. 600.000,-.

Di warung Ibu Titik ini juga menjual bensin eceran. Untuk belanja barang biasanya dilakukan satu minggu sekali sampai ke Kota Kudus, untuk bensin dilakukan sehari sekali hingga jumlah Rp. 140.000,-. Dengan adanya usaha tersebut maka Ibu Titik yang mempunyai tanggungan satu putri dan satu putra serta suami merasakan cukup terbantu dengan danya kegiatan ekonomi bergulir dalam PNPM –MP dan harapannya masyarakat yang lain terutama warga miskin di Desa Kuwasen juga dapat merasakan hasil dari adanya program PNPM – MP terutama di bidang ekonomi bergulir serta dapat mengembangkan usahanya dengan baik sehingga pinjaman yang telah diperoleh dapat diangsur secara tepat waktu.
(Siti Noor Fauziati, FE Tim 03 PNPM MP Jepara)

Selasa, 02 Agustus 2011

Membangun seni Pemuda melalui Pelatihan Sablon



Pemuda adalah tulang punggung negara,tanpa pemuda negara tidak akan maju, pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki jiwa nasionalisme, salah satu agar pemuda siap untuk membangun negara adalah melalui seni. Seni merupakan simbul suatu jiwa pemuda yang kreatif, dimana seni adalah suatu ungkapan perasaan jiwa pemuda untuk menyatakan suatu kesabaran, itikad dan perasaan.

Desa Sinanggul Terletak di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Sinanggul merupakan desa potensi sebagai pembinaan suatu pemuda. Mengapa demikian, karena di desa tersebut banyak suatu pemuda yang belum memiliki suatu ketrampilan, yang akhirnya dapat sebagai penopang kehidupan ekonomi sehari-hari. Oleh karena itu muncul suatu ide gagasan dari beberapa pemuda untuk melakukan pembinaan pemuda melalui seni sablon.

Kelahiran KSM AFRO merupakan suatu bukti baru, bahwa pemuda masih memiliki suatu kepedulian kepada pemuda lain-nya, KSM AFRO dibawah BKM Mandiri yang berada di Desa Sinanggul adalah itukad suatu warga untuk mengawali membangun suatu kemandirian. Akhirnya ide tersebut di sambut baik oleh warga masyarakat, khususnya pemuda. Gagasan cemerlang itu akhirnya membawa hasil, yaitu pelatihan sablon, yang diikuti oleh beberapa pemuda di desa tersebut.

Kegiatan tersebut yang muncul dari ide cemerlang KSM Afro, membawa ide tersebut kepada BKM Mandiri akhirnya membuahkan hasil, sehingga terlaksanalah kegiatan pelatihan sablon. Dimana sablon merupakan salah satu seni yang dapat membangun jiwa manusia. Kegiatan sablon tersebut akhirnya dapat dilaksanakan pada bulan maret 2011 yang lokasi pelaksanaanya di balai desa sinanggul, yang diikuti oleh beberapa pemuda di desa tersebut.

Maksud dan tujuan kegiatan tersebut jelasnya adalah intinya membangun jiwa pemuda dalam penaggulangan kemiskinan, sehingga pemuda akhirnya memiliki suatu ketrampilan yang nantinya sebagai mata pencaharian mereka. Diharapkan juga kedepan pemuda-pemuda tersebut dapat berwira swasta, dan akhirnya d a p a t m e m b uka lapangan pekerjaan baru bagi diri mereka sendiri ataupun bagi pemuda-pemuda lain. (Ari Jaka, FCD Tim 2 PNPM MP Jepara)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More