Pelatihan Motivasional untuk BKM, Relawan, Up-UP dan Perangkat Desa/Kelurahan

Sambutan Pelatihan Motivasional oleh Bupati Jepara

Pelaksanaan Kegiatan Fisik

Salah satu kegiatan fisik PNPM MP Kabupaten Jepara yaitu Pembangunan Jalan Rabat Beton

Monitoring dan Evaluasi dari Pemda Kab Jepara

Kunjungan ke lapangan untuk melihat hasil kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Kabupaten Jepara

Kegiatan Sosial

Pelatihan Tata Boga yang difasilitasi oleh PNPM MP Kabupaten Jepara

Kunjungan Bupati Jepara

Kunjungan Bupati Jepara ke salah satu desa pelaksana kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan

Kamis, 20 Desember 2012

Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Kedungsarimulyo Melalui Pinjaman Bergulir

Meningkatkan Ekonomi  Masyarakat Desa Kedungsarimulyo 
Melalui Pinjaman Bergulir


Pelaksanaan kegiatan Pinjaman Bergulir PNPM-MP bertujuan untuk menyediakan akses layanan keuangan kepada rumah tangga yang miskin dan produktif untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka dan membelajarkan kepada mereka dalam hal mengelola pinjaman dan penggunaannya secara benar serta tepat sasaran. Kegiatan ini sudah berlangsung di UPK BKM Karya Maju Desa Kedungsarimulyo Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara.Adapun penerima manfaat sudah mencapai 65 KSM dengan jumlah anggota per KSM adalah 7 orang, terdiri dari 4 laki-laki dan 3 perempuan.

Masyarakatpun menyambut dengan gembira karena bisa untuk modal memperbaiki ekonomi mereka. Hal ini juga menjadi salah satu Misi dari BKM Karya Maju yaitu Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin melalui penyediaan permodalan dan meningkatkan ketrampilan dalam berusaha.

Dengan keberhasilan Pinjaman Bergulir ini menjadikan Desa Kedungsarimulyo yang termasuk sebagai  nominator 6 Desa penerima dana ND (Neighbourhood Development) sebesar Rp 1.000.000.000,00 dari seluruh Desa di Kabupaten Jepara. Hal ini tak lepas dari kerjasama penerima manfaat dengan meraih RR 97 % dan do’a seluruh masyarakat Desa Kedungsarimulyo. Hal senada juga  disampaikan oleh Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM dalam rapat Koordinasi aparat pemeritah desa di pendopo Kecamatan pecangaan

Berikut ini adalah pemaparan dari penerima manfaat Kegiatan  Pinjaman Bergulir PNPM-MP 

Bp. Suwardi  (Pembuat Kerupuk)
Kami sangat senang dan bangga dengan kegiatan Pinjaman Bergulir ini, karena bisa membantu permodalan kami sebagai pembuat krupuk.
Terus terang modal awal kami adalah Rp 750.000,00. Alhamdlulillah usaha kami lacar. Karena banyaknya permintaan krupuk yang kami produksi, usaha kami agak sedikit terganjal karena keterbatasan modal. Namun, melalui sosialisasi dari BKM Karya Maju dan UPK  tentang Program PNPM-MP di desa kami, selain kegiatan infra struktur dan sosial juga ada program Pinjaman Bergulir. Ternyata kegiatan ini sangat membantu usaha kami. Rasa syukur dan banyak terima kasih kepada BKM dan pemerintah yang telah membantu usaha kami  ini.

Ibu Sri Suwarsi (Pedagang Gempol Pleret)   
Selain Bp Suwardi sebagai penerima manfaat, juga dirasakan oleh ibu Sri Suwarsi yang sudah 8 tahun menggeluti usaha penjual minuman gempol pleret. Dikatakannya bahwa Program Pinjaman Bergulir sangat membantu dalam peningkatan ekonomi pada khususnya. Dengan program ini, ibu Sri Suwarsi bisa menambah porsi jualnya . “ Kami salut,
meskipun tanpa honor atau imbalan apapun, Beliau yang ada di BKM dan UPK sangat tulus ikhlas budi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Harapan kami masyarakat, semoga pemerintah bisa menambah modal untuk kegiatan Program Pinjaman Bergulir di Desa kami ini. Dan untuk Beliau BKM dan UPK, semoga perjuangannya mendapatkan imbalan yang berlipat sebagaimana mereka memikirkan nasib kami “ tutur Ibu Sri Suwarsi.



Rabu, 12 Desember 2012

Pelatihan Komputer Lanjutan

Pelatihan Komputer Lanjutan
Kerjasama Broadband Learning Centre Jepara Dan Bkm Makmur Abadi 


Sebuah terobosan baru dilakukan oleh BKM Makmur Abadi desa lebak yaitu dengan melakukan pelatihan komputer lanjutan, program ini memang sebagai lanjutan dari pelatihan sebelumnya. Kalau pelatihan sebelumnya bermateri tentang pengenalan komputer dan dasar-dasar penggunaan komputer, pelatihan sekarang berupa pengenalan lebih lanjut tentang pengenalan internet.

Pelatihan komputer dimaksudkan untuk memberikan pelatihan lanjutan terhadap pelaksanaan pelatihan komputer pada tahap sebelumnya. Disamping itu kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada warga desa Lebak khususnya bagi remaja-remaja yang tidak mampu memperoleh pekerjaan dikarenakan terbatasnya kemampuan atau ketrampilan yang mereka miliki khususnya dalam penggunaan komputer. Dengan demikian pelatihan komputer ini akan dapat memberikan manfaat kepada mereka untuk memperoleh pekerjaan dan menjadi tenaga kerja yang lebih baik.

Pelatihan ini bekerjasama dengan Broadband Learning Centre (BLC) yaitu suatu lembaga pemdidikan komputer di wilayah Jepara. Diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat menjadi awal dari proses keberlanjutan pelatihan ini, karena salah satu tujuan pelatihan ini adalah untuk membuka jalan bagi penerima manfaat untuk dalam proses chaneling dengan pihak BLC

Kegiatan pelatihan komputer ini dilaksanakan di BLC (Broadband Learning Centre) Jepara. Karena jauh nya jarak antara desa Lebak dan lokasi kegiatan maka bagi penerima manfaat di sediakan 3 mobil untuk bersama-sama berangkat ke jepara. Pelatihan ini di laksanakan selama 3 hari, yaitu hari Jum’at – Sabtu tgl 17 – 19 February 2012. Kegiatan ini di danai oleh biaya APBD sebesar Rp. 7.000.000,- dan uang swadaya dari masyarakat sebesar Rp. 1.500.000,- sehingga total biaya nya sebesar Rp. 8.500.000,-.

(Fajar Sigit Prabowo, SPt: Community Development TIM 01 Jepara)

Rabu, 12 September 2012

Kandang Sapi Komunal yang Ditunggu-tunggu Warga Masyarakat

Kandang Sapi Komunal
yang Ditunggu-tunggu Warga Masyarakat


 
Dalam Pengembangan di kawasan prioritas PLPBK Desa Suwawal Timur, sudah jelas bahwa Pengembangan Kawasan Pertanian terpadu berbasis teknologi itu merupakan konsep pengembangannya. Yaitu kawasan pertanian terpadu, yang akan dialokasikan untuk pengembangan pertanian dan peternakan serta fasilitas pendukungnya, ujar “Rasmono” Ketua KSM Karya Bakti.

Pengembangan pertanian dan peternakan maksudnya adalah sisa-sisa hasil pertanian dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan atau pakan ternak dan sisa-sisa peternakan (kotoran ternak) dimanfaatkan untuk pupuk di sektor pertanian. Berbasis teknologi berarti dalam pemanfaatannya menggunakan teknologi seperti dalam pengolahan jerami sisa pertanian untuk pakan ternak diolah dengan cara fermentasi dan penambahan konsentrat yang berguna bagi pertumbuhan hewan ternak khususnya sapi. Untuk sisa peternakan (kotoran ternak) diolah menjadi biogas dan pupuk organik padat yang siap dikemas. Dalam kegiatan utama kawasan prioritas ada 8 (delapan) kegiatan, diantaranya adalah pemeliharaan hewan ternak. Dan dalam pelaksanaan pemeliharaan hewan ternak itu, dibangunlah Kandang Sapi Komunal, ujar “Rasmono”.

Tidak mudah melaksanakan pembangunan kandang sapi komunal ini. Ada 4 (empat) kandang komunal yang akan dibangun, yaitu A,B,C dan D.  Kesulitan yang pertama yaitu mengenai kondisi lahan ato lokasi yang akan dibangun, yaitu tanahnya yang mempunyai beda tinggi yang besar. Lokasi pembangunan kandang sapi komunal lebih rendah -3 m dari  lokasi 0 jalan raya. Sehingga dalam pembangunannya dilakukan sedikit perataan/cut didaerah tertentu. Kesulitan kondisi tanah bukan hanya dianggap oleh kita sebagai hambatan, tapi dimaknai sebagai seni dalam pembangunan,”ujar Rasmono”.

Memang Berat sekali jadi KSM, sudah bekerja semaksimal mungkin, tapi tetap saja “dipaido”. Ujar Rasmono. Perlu diketahui bahwa sebagai panitia pembangunan Pembangunan Kandang Sapi Komunal, kami akan selalu berusaha melaksanakan membangunan dan memberikan yang terbaik untuk warga masyarakat yang nantinya akan menikmati hasilnya terutama warga miskin. Dan kami juga sebagai manusia tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Banyak sekali cobaan dan hambatan dalam pembangunan kandang komunal ini, dari bahan baku yang dari toko yang kadang baik, kadang jelek. Dan keterlambatan bahan baku yang mengakibatkan membengkaknya biaya tenaga dan keterlambatan pelaksanaan. Ditambah lagi musih hujan yang membuat pelaksanaan pembangunan terganggu. Dan lain sebagainya.  

Itulah suka duka di KSM Karya Bakti Desa Suwawal Timur. Alhamdulillah sekarang pembangunan hampir terselesaikan. Bahkan ada tambahan swadaya, sehingga ada penambahan pekerjaan yang belum ada di DED gambar perencanaan yaitu pembangunan jalan paving. Alhamdulillah. Ujar” Rasmono”.
(Bowo Sulistyono, ST: Faskel UP  TIM 1 Jepara)

Kamis, 07 Juni 2012

BRIGADE eNDe PETEKEYAN BERMITRA DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JEPARA

Disekitar kita (lingkungan) khususnya desa Petekeyan dan sekitarnya dan pada umumnya kota Jepara terdapat pengusaha-pengusaha mebel, dari mebel-mebel tersebut terdapat limba atau sisa-sisa mebel yang cukup banyak bahkan melimpah yang mana selama ini belum termanfaatkan keberadaannya. Selain sebagai kayu bakar rumah tangga dan dijual dengan harga yang relative murah. Padahal kalau  kita berfikir dan punya imajinasi (punya kreatif) bahwa limbah tersebut disamping tersedia cukup banyak berlimpah tersedia dimana-mana. Berbagai bentuk dan ukuran yang bervariasi untuk mendapatkannya harga relative murah dapat mengurangi sampah yang sia-sia dengan demikian maka limbah tersebut kalau kita manfaatkan sebagai produk yang mempunyai nilai jual yang tinggi.Adapun jenis limbah mebel bermacam-macam diantaranya : serbuk, tatal, kepelan, dan lain-lain
Serbuk dengan teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk obat nyamuk, dan lain-lain. Sedang kepelan dan tatal bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam jenis-jenis assesoris. Pemanfaatan limbah tersebut agar bernilai jual tinggi tentu tidak asal dibuat sesuai dengan bentuk-bentuk aslinya tapi perlu dengan sentuhan seni dan kreatifitas seseorang disamping mengetahui latar belakang, juga harus memiliki syarat-syarat yang lain diantraranya :
1.    Menguasai teknologi proses produksi
•    Tehnik pertukangan
•    Tehnik mesin
•    Tehnik finishing
•    Tehnik bubut
•    Tehnik ukir
•    Tehnik serut
2.  Berwawasan luas dan kreatif
3.  Paham kaidah seni dan design
Jika syarat tersebut di atas bisa terpenuhi maka pemanfaatan limbah tersebut harusmempunyai aspek fungsi : enak dipakai, aman, nyaman, unik, indah, fungsionalis, harga bersaing. Setelah tehnik dan fungsi kita kuasai, maka seorang usahawan tinggal menentukan rumusnya yaitu : 5 W + 1 H (planning) :
1.    What         : Barang apa yang harus kita kerjakan
2.    Why          : Mengapa kita harus membuat barang ini
3.    Who          : Kepada siapa kita harus menjual hasil produksi
4.    When        : Kapan kita harus memproduksi
5.    Where      : Dimana kita harus memasarkan hasil produksi
6.    How          : Bagaimana cara kita memasarkan hasil produksi
Untuk pemasaran sendiri dari Disperindag siap membantu pemasaran dan juga mengikut sertakan dalam pameran-pameran atau stand di samping juga bisa melalui internet  dan lain-lain. Disperindag juga membuka peluang bagi desa Petekeyan untuk study banding, asalkan desa Petekeyan sudah terbentuk sebuah kelompok dan sudah punya hasil produksi yang nyata.
Adapun nara sumber yang lain yang berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara adalah Bapak Iskandar Zulkarnain. Peserta pelatihan diberi materi bagaimana setelah produk dari kayu maupun limbah meubel kayu itu sudah dihasilkan, maka diperlukan strategi pemasaran yang handal guna penetrasi pasar baik domestik maupun manca negara. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain melalui brosur, pamflet, pameran, pendekatan personal maupun promosi melalui dunia maya yaitu Web site. Berkaitan dengan produk sampai menghasilkan sesuatu yang diharapkan menurut Bapak Iskandar Zulkarnain ada 4 hal yang harus ada :
1.    Produk
2.    Harga
3.    Pemasaran
4.    Promosi
Untuk menuju keberhasilan desa Petekeyan yang sedang giat-giatnya menata diri dan membangun berdasarkan pada potensi lokal yang dimiliki Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jepara terbuka dan menyambut dengan bimbingannya demi keberhasilan cita-cita masyarakat desa Petekeyan. Begitu pula sangat diharapkan bimbingan, saran, dan masukan dari berbagai elemen sehingga bisa mewujudkan desa Petekeyan menjadi ”KAMPOENG SEMBADA UKIR”. Karena memang di desa ini kaya akan potensi Furniture, Perabot rumah tangga, aneka macam ukiran dan Handy craft lainnya. Antara lain produk yang menjadi ciri khas Petekeyan yang paling menonjol adalah aneka macam produk minimalis, kreasi seni, alat–alat musik yang berasal dari kayu antara lain : gitar, gendang, botol, guci dan lain-lain.
Acara Pelatihan dan Kewirausahan yang Dilaksanakan di Base Camp selama 3 hari itu ditutup  secara resmi oleh Petinggi desa Petekeyan Bapak H. Ali Subhan dalam sambutannya beliau mengucapkan terim kasih kepada semua pihak yang terkait dan mengucapkan SELAMAT DATANG DI KAMPOENG SEMBADA UKIR DESA PETEKEYAN kepada siapapun anda

Disusun oleh:

Drs. H. Sudarto
Brigade eNDe Desa Petekeyan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara

Minggu, 20 Mei 2012

Outbound Training For Trainers Desa Plajan

Melihat potensi wisata alam yang ada di Desa Plajan, masyarakat Desa Plajan merasa terpanggil khususnya para pemuda guna memanfaatkan potensi wisata alam yang ada maka terbentuklah organisasi kepemudaan PLAJAN OUTBOUND, sesuai dengan namanya lembaga ini bergerak di bidang pemandu Outbound. Demi membekali semua itu maka pada tanggal 17- 18 mei 2012 pemerintah Desa Plajan bekerjasama dengan BKM Bina Warga Bangun Sejahtera mengadakan pelatihan OUTBOUND (TRANING FOR TRAINERS). Dalam kesempatan ini fasilitator yang di datangkan adalah team BOJONG 5 dari semarang, yang beranggotakan 4 orang. Salah satu tujuan berdirinya PLAJAN OUTBOUND adalah untuk menyongsong Plajan Desa wisata 2013, dan memberi fasilitas di lokasi-Lokasi Wisata Alam Desa Plajan dalam bentuk pemandu Outbound.
www.desaplajan.com

Rabu, 11 April 2012

KSM Lansia Sehat VS KSM Tua Sehat

Kegiatan pemberian makanan tambahan untuk lansia dan pengadaan alat kesehatan untuk lansia telah diajukan dari KSM lansia sehat kelurahan saripan dan KSM tua sehat kelurahan demaan, Kecamatan Jepara kabupaten Jepara pada pencairan BLM putaran ke tiga dari shering dana APBD termin ke dua tahun 2011 kemaren dicairkan ke masing-masing KSM oleh BKM, keperdulian para ibu – ibu kader posyandu lansia dibeberapa kelurahan yang mengajukan ruang lingkup kegiatan yang sama yaitu focus pada penanganan kesehatan lansia yang saat ini mulai mendapat perhatian penting dari BKM dan kader-kader posyandu yang ada.

Kesehatan lansia perlu mendapatkan perhatian lebih mengingat lansia yang sudah tidak produktif sering sakit-sakitan yang tidak lucu lagi seperti balita kecil yang imut dan lucu, lansia yang tingkat emosinya lebih tinggi, gampang marah, lansia yang tidak boleh makan sembarangan yang sangat perlu mendapat perhatian lebih dari anak-anaknya yang notabene sudah pada berkeluarga sendiri ini yang perlu BKM dan bersama KSM sosial untuk MENANGANINYA.


Ide untuk menangani lansia ini muncul karena posyandu lansia yang kurang tersentuh untuk dapat bantuan tambahan dana dan kebanyakan focus kegiatan selalu pada kesehatan balita, ide ini diterima hangat oleh BKM, bidan kelurahan setempat bahkan dari puskesmas sendiri juga sedang gencar-gencarnya melakukan kegiatan percontohan pada kegiatan posyandu lansia, kegiatan ini disetujui BKM untuk mewujudkan keinginan dan keperdulian sosial masyarakat harapannya kedepan dengan adanya pemberian makanan tambahan dan pemberian peralatan kesehatan alat periksa gula darah, alat periksa tensi darah, alat periksa kolesterol, alat periksa HB, kedepan akan terwujud lansia yang sehat, dan kedepan ditunjang dengan pelatihan-pelatihan kesehatan bagi kader posyandu dan pemberian obat-obat, harapannya KSM dan BKM mampu melakukan shering dengan dinas-dinas terkait kalau bisa juga GRATIS.
Ini semua perlu mendapatkan perhatian lebih dari dinas-dinas terkait. Dari kader posyandu perlu memiliki visi dan misi agar meningkatkan semangat sosial mereka dan sebaiknya juga kader posyandu memiliki lagu atau yel-yel dalam setiap pertemuan. Semboyan yang sesuai kali ini SEHAT ORANG TUAKU SEHAT KELUARGAKU!

BY : LILIS SURYANI TIM 4 JEPARA

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More