Selasa, 02 April 2013

Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah

Mulyoharjo Jepara, BKM Kunci Sejahtera Desa Mulyoharjo kecamatan Jepara, melaksanakan “Pelatihan Pengelolaan Sampah Dengan Sistem Bank Sampah”.dilaksanakan di Balai Desa Mulyoharjo,29 Maret 2013. Pelaksanaan pelatihan pengelolaan bank sampah ini dilakukan sepenuhnya oleh KSM Asri Mandiri yang sekaligus sebagai perintis pengelolaan Bank Sampah (Bank Sampah Asri Mandiri) di Desa Mulyoharjo.  Acara diawali sambutan Petinggi Desa Mulyoharjo HM.Rosyid dan sambutan Bpk. Sek Camat Jepara.

Dengan bantuan dari BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp.2.500.000. dan swadaya dari KSM Asri Mandiri, Alhamdulillah kami bisa menghadirkan Pakar Bank Sampah Gemah Ripah Badegan Batul Yogyakarta dan sekaligus sebagai Ketua Umum Bank Sampah Nasional “Bambang Suwerda, SST, M.Si”. ujar Koordinator BKM  Ir. Sujima, MM.  Dengan kesibukan yang luar biasa sebagai Dosen di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Pemenang Indonesia Berprestasi  Award 2009, Peraih Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan Tingkat Kab. Bantul, serta sebagai Nominator Kick Andy Heroes Metro TV 2010 Kategori Lingkungan ini dengan semangat yang berapi-api menyampaikan materi tentang pentingnya pengelolaan Sampah dengan Bank Sampah.

Bowo Sulistyono,ST (Pembina bank sampah asri mandiri) menyampaikan bahwa Permasalahan Pengelolaan Sampah saat ini sangat komplek karena masyarakat masih punya kebiasaan membuang sampah disembarang tempat, masih terbiasa membakar sampah dilingkungannya, membuang sampah di sungai, dan belum bisa memilah-milah sampah.

Bambang Suwerda menyampaikan bahwa dulu kita sudah punya konsep dasar penelolaan sampah yaitu 3 M ( Mengurangi Sampah, Memanfaatkan Sampah dan Mendaurulang Sampah). Tapi dengan adanya Bank Sampah, maka kita tambah menjadi 5 M ( Memilah Sampah dan Menabung Sampah ). Ada 3 komponen Bank Sampah yang harus dilengkapi yaitu 3 P ( Penabung, Pengelola dan Pembeli Sampah ).
Banyak Manfaat dari Bank Sampah yaitu, 1. Aspek Lingkungan (Berkurangnya jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA, Membantu mengurangi pencemaran udara akibat pembakaran sampah, dan Membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih). 2. Aspek Pendidikan (Menanamkan pentingnya mengelola sampah rumah tangga kepada masyarakat dengan cara diinvestasikan/ditabung, Pendidikan lingkungan hidup sejak dini terhadap anak-anak dengan tidak meninggalkan tumbuh kembang mereka, Anak-anak akan memahami pentingnya menabung, Anak-anak akan memaknai sampah yang mereka hasilkan). 3. Aspek Sosial Ekonomi (Menambah pendapatan keluarga dari sampah yang mereka tabung di bank sampah, Merubah persepsi negatif yang berkembang di masyarakat terhadap penggiat sampah terutama pemulung).ujar Bambang Suwerda.

Sementara itu Hambali (Direktur Bank Sampah Asri Mandiri) menambahkan bahwa Aspek Pendidikan yang pertama harus kita garap, yaitu mengubah kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah, dan membiasakan anak-anak kita untuk membuang, memilah dan menabung sampah. Akhirnya kami atas nama panitia pelatihan menyampaikan kepada seluruh masyarakat jepara umumnya dan desa mulyoharjo khususnya untuk mengubah kebiasaan menjadi manfaat dengan menabung sampah di Bank Sampah Asri Mandiri RT 08 RW 04 Perumahan Griya Jepara Asri Mulyoharjo Jepara. Amin.

Mudah-mudahan dengan adanya Pelatihan ini, maka masyarakat Jepara umumnya dan Desa Mulyoharjo Khususnya bisa ikut serta dalam program ini sehingga “UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah” yaitu Kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah, bisa kita laksanakan bersama, ujar Bowo Sulistyono.  Amin Ya Robbal Alamin.

1 komentar:

Selamat malam.

Tak sangka ada bank sampah. setelah lama cuek dengan sampah, saya terinspirasi komposting dari pak Sobirin (clearwaste.blogspot.com) di Bandung. Yang pada intinya dalam proses komposting itu kita memilah sampah dan meminimalisir bakar sampah. Kebiasaan seperti beliaulah yang ingin saya aplikasikan. Sampah organik dijadikan kompos, sampah non-organik (diam-diam masih dibakar hehe, atau dibuang ke boks pembuangan sampah milik pemkab di pasar). Di artikel ini dan di http://banksampahjepara.blogspot.com/ saya baru tahu di daerah saya Bangsri pun ada bank sampah. Tapi kok ya saya tidak tahu, ini saya yang kuper atau sosialisasi bank sampahnya yang kurang? Dan apakah bank-bank ini masih aktif (terutama yang di Bangsri) karena saya serius ingin menjadi nasabah.

Terima kasih

Prasodjo
Bangsri

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More