Berawal dari keinginan untuk membantu suami dan keluarga maka Ibu Tulis alias Ibu Suntari alias Ibu Titik mendirikan sebuah warung sederhana yang menyediakan berbagai macam kebutuhan dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan snack ringan untuk anak-anak. Hal tersebut di atas bisa terwujud karena salah satunya adalah berkat adanya pinjaman dana bergulir dari PNPM – Mandiri Perkotaan. Ibu Titik meminjam dana bergulir atas nama KSM dari UPK BKM Guyub Makmur Desa Kuwasen Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara sejak 4 bulan yang lalu.
Warung sembako Bu Titik didirikan sejak Maret 2011 dengan menghabiskan dana kurang lebih sembilan belas juta rupiah diantaranya untuk mendirikan bangunan dan membeli peralatan serta belanja barang yang akan dijual. Meskipun pinjaman yang diberikan oleh UPK nilainya tidak begitu besar yaitu lima ratus ribu rupiah, tetapi pinjaman tersebut cukup bermanfaat untuk menambah modal yang sudah ada. Apalagi pada saat pinjaman tersebut diberikan, warung tersebut baru saja didirikan sehingga uang untuk belanja barang masih sangat minim. Dan setelah modal tersebut diputarkan maka hasil yang didapat juga cukup membantu ekonomi keluarga. Memang salah satu keberhasilan KSM dalam mengelola dana bergulir sangat tegantung pada seberapa jauh keluarga tersebut mampu untuk mengelola dana secara efektif dalam usaha produktif yang dijalankan. Oleh karena itu, dengan didukung oleh kondisi keluarga yang baik juga pengelolaan usaha yang efektif , akan sangat menentukan pengembalian pinjaman dana bergulir dan beban jasa yang ditentukan.
Karena lokasi warung sembako berada tepat didepan rumah tinggal pemilik warung maka aktivitas di warung sembako tersebut sudah dimulai sejak jam enam pagi dan tutup warung rata-rata jam sembilan malam serta tidak mengenal hari Minggu atau hari libur. Bahkan pada hari libur pembeli sangat ramai. Rata-rata omzet perhari pada hari biasa sekitar Rp. 300.000,- sedangkan dihari libur kadang-kadang bisa mancapai 2X lipat atau sekitar Rp. 600.000,-.
Di warung Ibu Titik ini juga menjual bensin eceran. Untuk belanja barang biasanya dilakukan satu minggu sekali sampai ke Kota Kudus, untuk bensin dilakukan sehari sekali hingga jumlah Rp. 140.000,-. Dengan adanya usaha tersebut maka Ibu Titik yang mempunyai tanggungan satu putri dan satu putra serta suami merasakan cukup terbantu dengan danya kegiatan ekonomi bergulir dalam PNPM –MP dan harapannya masyarakat yang lain terutama warga miskin di Desa Kuwasen juga dapat merasakan hasil dari adanya program PNPM – MP terutama di bidang ekonomi bergulir serta dapat mengembangkan usahanya dengan baik sehingga pinjaman yang telah diperoleh dapat diangsur secara tepat waktu.
(Siti Noor Fauziati, FE Tim 03 PNPM MP Jepara)
Warung sembako Bu Titik didirikan sejak Maret 2011 dengan menghabiskan dana kurang lebih sembilan belas juta rupiah diantaranya untuk mendirikan bangunan dan membeli peralatan serta belanja barang yang akan dijual. Meskipun pinjaman yang diberikan oleh UPK nilainya tidak begitu besar yaitu lima ratus ribu rupiah, tetapi pinjaman tersebut cukup bermanfaat untuk menambah modal yang sudah ada. Apalagi pada saat pinjaman tersebut diberikan, warung tersebut baru saja didirikan sehingga uang untuk belanja barang masih sangat minim. Dan setelah modal tersebut diputarkan maka hasil yang didapat juga cukup membantu ekonomi keluarga. Memang salah satu keberhasilan KSM dalam mengelola dana bergulir sangat tegantung pada seberapa jauh keluarga tersebut mampu untuk mengelola dana secara efektif dalam usaha produktif yang dijalankan. Oleh karena itu, dengan didukung oleh kondisi keluarga yang baik juga pengelolaan usaha yang efektif , akan sangat menentukan pengembalian pinjaman dana bergulir dan beban jasa yang ditentukan.
Karena lokasi warung sembako berada tepat didepan rumah tinggal pemilik warung maka aktivitas di warung sembako tersebut sudah dimulai sejak jam enam pagi dan tutup warung rata-rata jam sembilan malam serta tidak mengenal hari Minggu atau hari libur. Bahkan pada hari libur pembeli sangat ramai. Rata-rata omzet perhari pada hari biasa sekitar Rp. 300.000,- sedangkan dihari libur kadang-kadang bisa mancapai 2X lipat atau sekitar Rp. 600.000,-.
Di warung Ibu Titik ini juga menjual bensin eceran. Untuk belanja barang biasanya dilakukan satu minggu sekali sampai ke Kota Kudus, untuk bensin dilakukan sehari sekali hingga jumlah Rp. 140.000,-. Dengan adanya usaha tersebut maka Ibu Titik yang mempunyai tanggungan satu putri dan satu putra serta suami merasakan cukup terbantu dengan danya kegiatan ekonomi bergulir dalam PNPM –MP dan harapannya masyarakat yang lain terutama warga miskin di Desa Kuwasen juga dapat merasakan hasil dari adanya program PNPM – MP terutama di bidang ekonomi bergulir serta dapat mengembangkan usahanya dengan baik sehingga pinjaman yang telah diperoleh dapat diangsur secara tepat waktu.
(Siti Noor Fauziati, FE Tim 03 PNPM MP Jepara)
0 komentar:
Posting Komentar