Jakarta, 7 April 2011. Pada tahun 2011 ini, semua pihak terkait PNPM Mandiri Perkotaan harus fokus pada tiga isu penting, yaitu peningkatan pelayanan program terhadap warga miskin sesuai PS-2, KSM belum menjadi wadah peningkatan penghidupan bagi warga miskin, dan pentingnya mengelola siklus kota.
Hal itu ditegaskan Kepala Satker P2KP Pusat Boby Ali Azhari saat menutup kegiatan Workshop National Management Consultant (NMC) atau KMP PNPM Mandiri Perkotaan, di Hotel Makara, UI, Depok, pada Rabu 6 April 2011.
Tiga isu penting yang ditegaskan oleh Boby itu merupakan hasil rumusan para Team Leader (TL), Tenaga Ahli (TA) Unit Satuan Kerja (USK) tiga KMP—Advanced, PNPM Mandiri Perkotaan Wilayah 1 dan Wilayah 2, yang mengikuti workshop selama 4 – 6 April 2011. Meski demikian, masih ada isu lain yang teridentifikasi di workshop, tapi sesuai kesepakatan peserta, tiga isu di atas dinilai paling prioritas sebagai fokus kerja PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2011.
Boby mengutip isu strategis PNPM Mandiri Perkotaan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, fokus isunya adalah SIM dan budaya organisasi. Pada 2010, fokusnya adalah kredit macet, PLPBK, integrasi program, komunikasi antara P2KP Advanced dan PNPM, SIM Advanced dan material printing. “Sedangkan isu 2011 adalah peningkatan pelayanan program terhadap warga miskin sesuai PS-2, KSM belum menjadi wadah peningkatan penghidupan bagi warga miskin, dan pentingnya mengelola siklus kota,” tandasnya.
Sebelum penutupan, TL PNPM Mandiri Perkotaan Wilayah 2 Hari Prasetyo menyampaikan laporan proses workshop. Menurut dia, sebelum kegiatan workshop ini dilakukan, pihak KMP sudah melakukan konsolidasi dan koordinasi antarUSK serta lintas USK tiga KMP.
TL KMP Wilayah II Hari Prasetyo (kanan) memaparkan tentang proses workshop [Dok. Tim CB PNPM Mandiri Perkotaan]
Tujuan workshop adalah mendapatkan informasi mengenai orientasi program dan isu-isu umum program dari Advisory. “Dari pertemuan ini, diharapkan USK membuat strategi penyelesaian isu-isu berdasarkan input dari advisory, dan isu-isu yang selama ini terjadi, baik isu internal di KMP maupun antarKMP,” kata Hari Prasetyo.
Ia juga menjelaskan proses-proses workshop yang merefleksikan tentang perjalanan pendampingan, sekaligus merekomendasikan isu-isu strategis yang nantinya akan dibahas dalam kelompok.
Dalam hal ini, Kepala PMU P2KP Didiet Achdiat, yang hadir dan membuka acara workshop pada Senin (4/4) lalu, juga menekankan beberapa isu-isu yang harus terjawab pada kegiatan tersebut. Untuk itu, TL KMP Wilayah II Hari Prasetyo mengemukakan hasil ringkas workshop di hadapan Kepala Satker Pusat. (KMP PNPM Mandiri Perkotaan)
Oleh: Iroh Rohayati Fatah - TA Komunikasi Massa KMP Wilayah II PNPM Mandiri Perkotaan
Sumber : www.p2kp.org
Hal itu ditegaskan Kepala Satker P2KP Pusat Boby Ali Azhari saat menutup kegiatan Workshop National Management Consultant (NMC) atau KMP PNPM Mandiri Perkotaan, di Hotel Makara, UI, Depok, pada Rabu 6 April 2011.
Tiga isu penting yang ditegaskan oleh Boby itu merupakan hasil rumusan para Team Leader (TL), Tenaga Ahli (TA) Unit Satuan Kerja (USK) tiga KMP—Advanced, PNPM Mandiri Perkotaan Wilayah 1 dan Wilayah 2, yang mengikuti workshop selama 4 – 6 April 2011. Meski demikian, masih ada isu lain yang teridentifikasi di workshop, tapi sesuai kesepakatan peserta, tiga isu di atas dinilai paling prioritas sebagai fokus kerja PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2011.
Boby mengutip isu strategis PNPM Mandiri Perkotaan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, fokus isunya adalah SIM dan budaya organisasi. Pada 2010, fokusnya adalah kredit macet, PLPBK, integrasi program, komunikasi antara P2KP Advanced dan PNPM, SIM Advanced dan material printing. “Sedangkan isu 2011 adalah peningkatan pelayanan program terhadap warga miskin sesuai PS-2, KSM belum menjadi wadah peningkatan penghidupan bagi warga miskin, dan pentingnya mengelola siklus kota,” tandasnya.
Sebelum penutupan, TL PNPM Mandiri Perkotaan Wilayah 2 Hari Prasetyo menyampaikan laporan proses workshop. Menurut dia, sebelum kegiatan workshop ini dilakukan, pihak KMP sudah melakukan konsolidasi dan koordinasi antarUSK serta lintas USK tiga KMP.
TL KMP Wilayah II Hari Prasetyo (kanan) memaparkan tentang proses workshop [Dok. Tim CB PNPM Mandiri Perkotaan]
Tujuan workshop adalah mendapatkan informasi mengenai orientasi program dan isu-isu umum program dari Advisory. “Dari pertemuan ini, diharapkan USK membuat strategi penyelesaian isu-isu berdasarkan input dari advisory, dan isu-isu yang selama ini terjadi, baik isu internal di KMP maupun antarKMP,” kata Hari Prasetyo.
Ia juga menjelaskan proses-proses workshop yang merefleksikan tentang perjalanan pendampingan, sekaligus merekomendasikan isu-isu strategis yang nantinya akan dibahas dalam kelompok.
Dalam hal ini, Kepala PMU P2KP Didiet Achdiat, yang hadir dan membuka acara workshop pada Senin (4/4) lalu, juga menekankan beberapa isu-isu yang harus terjawab pada kegiatan tersebut. Untuk itu, TL KMP Wilayah II Hari Prasetyo mengemukakan hasil ringkas workshop di hadapan Kepala Satker Pusat. (KMP PNPM Mandiri Perkotaan)
Oleh: Iroh Rohayati Fatah - TA Komunikasi Massa KMP Wilayah II PNPM Mandiri Perkotaan
Sumber : www.p2kp.org
0 komentar:
Posting Komentar